Acara ini selalu rutin di lakukan oleh warga purwosari untuk menghormati tradisi leluhur yang selalu di rayakan setiap tahun tepat pada bulan Apit menurut tanggalan jawa/islam, Acara ini tidak lain untuk syukuran kepada ALLAH SWT, setelah di beri keselamatan di tahun kemarin, dan mendoakan agar tahun berikutnya di beri kelacaran dalam segala bidang. Biasanya seluruh warga berpatungan untuk membeli hewan berupa domba atau sapi untuk di kurbankan, lalu di masak bersama untuk di bagikan kepada seluruh warga, Dan pada puncak acara seluruh warga berkumpul di suatu tempat membawa makanan dari rumah masing masing, dan pimpinan atau (tokoh masyarakat) mendo'akan bersama seluruh warga kepada allah swt. Setelah do'a selesai seluruh warga mengadakan makan bersama di tempat tersebut. Acara apit-apitan (sedekah bumi) ini di lakukan oleh warga purwosari untuk saling menjaga kerukunan setiap warga purwosari. Biasanya setelah acara makan bersama selesai selalu di adakan acara hiburan berupa kuda lumping yang memang di miliki oleh warga purwosari, Hiburan kuda lumping kini semakin memudar di karnakan para pemain dan penabuh musik yang sudah lanjut usia. Dan kurang ada dukungan dari pemerintah dan insfestor. Semoga suatu saat acara ini jangan sampai berhenti kita sebagai warga purwosari dan penerus para leluhur harus menjunjung tinggi acara ini. Inilah keunikan purwosari berbeda dengan dusun lain. mari kita cintai dan hargai budaya leluhur
Source.
Purwosari.Mywapblo.Com
-----
Pemerintah Desa Mekarsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran -
www.mekarsari.info
koook gue gak ada gannnnnnnnnnnnnn
BalasHapus